MTsN 11 Banyuwangi, ( 7 Februari 2022) – Setiap hari Senin, di setiap lembaga pendidikan terutama sekolah – sekolah dilaksanakan kegiatan Upacara penaikan Bendera pada pagi hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Termasuk di MTsN 11 Banyuwangi yang beralamat di Jl. Jember No.124, Dusun Tegal Pakis, Kalibaruwetan, Kec. Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Upacara Bendera sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin. Hari ini, Senin (7/2/2022) MTsN 11 Banyuwangi, kembali melaksanakan Upacara Bendera. Sesuai jadwal, petugas upacara adalah delegasi dari kelas 8A.
Pembina Upacara ialah Guru Seni Budaya, Ibu Nining Ngestiwati.
Dalam arahannya tentang pentingnya upacara bendera ialah evaluasi kedisiplinan berseragam sekolah. Karena masih terdapat Siswa yang masih belum beratribut lengkap. Beliau juga menyampaikan tentang adab siswa-siswi saat berkomunikasi dengan bapak/ibu guru di madrasah.
“Jika tidak bisa berbahasa Jawa Ngoko kepada bapak ibu/guru madrasah, Maka pakailah bahasa indonesia dengan baik.” Tuturnya.
Selesai Upacara Bendera, MTsN 11 Banyuwangi setiap minggunya juga mengadakan reward kelas terbersih. Tujuan reward ini untuk memacu semangat para Siswa dan Siswi untuk lebih giat dalam memperhatikan lingkungan setempat apalagi jika lingkungan yang bersih adalah sebagian dari iman.
MTsN 11 Banyuwangi setiap minggunya memberikan reward kepada kelas terbersih dan punishmen kelas terkotor.
Sri Endah Zulaikahtul Kharimah, S.Ag., M.Pd selaku kepala MTsN 11 Banyuwangi mengapresiasi kegiatan tersebut dengan memberikan bendera putih (Untuk kelas terbersih) dan bendera hitam (untuk kelas terkotor), juga untuk terus membuat anak-anak lebih semangat menjadikan lingkungan setempat (kelas masing-masing) tebersih dan serapi mungkin, sehingga nanti kelas terkotor di madrasah ini bisa menjadi kelas terbersih di madrasah.
“Di harap Siswa-Siswi MTsN 11 Banyuwangi ini bisa menjaga kebersihan seperti sabda Rasulullah, ” النَّظَافَةُمِنَ الْإيْمَانِ ” (Kebersihan adalah Sebagian dari Iman.)” Nasehat Bu Zul kepada para Siswa-Siswi.
Kelas terbersih berhasil diraih oleh kelas 8A dengan Wali Kelas bapak Hasbi dan kelas terkotor diraih oleh kelas 7B dengan Wali Kelas bapak Hardian.
Dan kembali Bu Zul memberi semangat kembali agar kelas terbersih di senin berikutnya agar berganti alih ke kelas lainnya. Dengan maksud, kelas lain bisa membuktikan bahwa kelas lain bisa juga menjadi kelas terbersih.