Banyuwangi(30/10)-MTsN 11 Banyuwangi menerapkan kebijakan siswa/siswi madrasah yang akan memberlakukan pembelajaran dengan sistem pertemuan tatap muka (PTM) di sekolah.
Rencana pemberlakuan kebijakan ketat yang akan diberlakukan itu yakni, setiap siswa/siswi harus menjalani tes swab PCR sebelum PTM dilakukan.
“Harus swab PCR, baiknya begitu agar kita tahu siswa yang datang ke sekolah itu dia betul-betul aman,” kata Nauval Hasbi pendamping siswa/siswi tes Swab (30/10/2021).
Adapun sejumlah syarat yang harus dipenuhi sekolah untuk PTM yakni 80 persen siswa di setiap sekolah sudah harus menjalani vaksinasi. Selanjutnya, madrasah harus menerapkan protokol kesehatan ketat termasuk menyediakan tempat cuci tangan bagi para siswa.
Bagi sekolah yang telah memenuhi kriteria tersebut maka akan diperbolehkan menerapkan PTM dengan persetujuan satgas Covid-19.
Menurut P.Hasbi para siswa dan guru wajib mengikuti tes swab PCR sebelum PTM diterapkan untuk mengantisipasi jangan sampai ada siswa atau guru yang terpapar Covid-19 hingga memunculkan klaster baru di madrasah.
“Jangan sampai kalau ada yang tertular dan madrasah menjadi klaster kan kita sulit mencari tahu, lalu madrasah di salahkan, kita disalahkan,” imbuhnya kembali.
Untuk rencana tersebut, P.Hasbi berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Sebab kebijakan melakukan swab terhadap para siswa dan guru menjadi kewenangan dinas kesehatan.
“Itu menjadi tugas dinas kesehatan nanti dikoordinasikan seperti apa, bagaimana segala macam nanti diatur,” ujarnya.